Berdasarkan cerita turun temurun dari para tetua dan orang tua yang sampai sekarang masih ada serta hasil onservasi yang telah kami (Tim) lakukan terhadap beberapa nara sumber yang bisa kami jadikan sebagai data akurat terhadap asal-muasal adanya Gampong Lambirah, bahwa dapat di ambil kesimpulan nama Lambirah sudah ada semenjak tahun 1880-an walaupun daerah ini dulunya masih belum banyak penduduk yang menetap atau menjadikan pemukiman sebagai tempat tinggal mereka namun di wilayah ini sejak tahun 1880-an sudah berpenghuni dan menjalankan sistem kehidupan, hal ini terbukti dengan adanya bangunan dan kuburan-kuburan kuno yang sampai saat ini masih di jaga dengan baik yang saat ini dijadikan tempat mendirikan Dayah/Pesantren. Sementara tentang legenda nama Lambirah menurut cerita salah seorang tokoh yang sudah sangat tua usianya, di adopsi dari dua suku kata, yaitu dari kata “Lam”, dan “Birah”. Kata Lam yang menunjukkan wilayah, tempat, atau lokasi, sementara itu ada juga yang menyebutkan bahwa makna harfiah/filosofi yang terkandung dari kata, Lam adalah menunjukkan sebuah tempat yang pernah dimasuki oleh raja-raja. Sedangkan kata Birah menunjukkan nama sebatang pohon yang dalam bahasa Aceh dikenal dengan (Bak Birah). Jadi dari dua keterangan tersebut dapat didefenisikan bahwa Lambirah merupakan sebuah nama tempat yang ditumbuhi pohon Birah yang pernah dimasuki oleh raja-raja untuk berteduh pada masa dahulu. Karena menurut silsilahnya sebelum menjadi suatu perkampungan dulunya merupakan lahan yang ditumbuhi pohon Birah, ini dibuktikan dengan terdapatnya banyak pohon Birah di sekitar area Gampong Lambirah. Sedangkan mengenai kapan pertama sekali berjalannya pemerintahan di Gampong Lambirah seccara pasti sampai saat ini belum ada suatu data yang akurat tentang hal tersebut. Namun sepanjang riwayat yang diceritakan secara turun temurun peradaban dan pemerintahan di daerah ini sehingga kemudian disebut Gampong Lambirah, dimulai sejak masa pemerintahan Keuchik Harun Ahmad yang diperkirakan memulai pemerintahan sejak tahun 1886, namun sampai sekarang tidak ada bukti sejarah tertulis tentang awal masa pemerintahan Gampong.